Rabu, 31 Maret 2010

Oknum TNI Aniaya 4 Bocah - Orangtua Tolak Damai dengan TNI AD


DEPOK - Pascapenganiayaan yang dilakukan terhadap empat anak di Cilodong, Depok, Jawa Barat, orangtua menolak berdamai dengan pihak TNI AD.

Pihak TNI AD berusaha mengajak keluarga Yusuf, Yono, Taufik, dan Sulaeman, untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Tak hanya pihak Korstrad TNI Cilodong Depok, permintaan maaf pun juga datang dari Mabes TNI AD.


Sebagai bukti itikad baik, pimpinan empat anggota pelaku penganiayaan Selasa malam menyambangi rumah korban satu persatu di Kelurahan Kalibaru, Cilodong Depok. Pihak TNI AD berjanji akan memberikan santunan dan menanggung seluruh biaya ganti rugi pengobatan.


Meski hal itu disambut baik oleh para orangtua, namun tetap tidak terima anak mereka dihajar hingga babak belur. Para orangtua tetap ingin pihak TNI maupun polisi mengusut tuntas kasus tersebut dan menuntut keempat pelaku dipecat serta dibui.


“Masak anak saya sudah bonyok mereka mau damai begitu saja. Enggak bisa dong. Kami para orangtua tetap ingin usut tuntas, dihukum seberat-beratnya. Kalau perlu dipecat supaya tidak terulang lagi,” ujar Zaenal, orang tua Sulaeman kepada wartawan, Rabu (31/3/2010).


Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Ade Rahmat mengatakan pada saat pelaporan oleh orangtua, kasus keempat pelaku langsung diserahkan ke Denpom TNI AD untuk diusut secara pidana maupun sanksi disiplin. “Orangtua juga bikin laporan di sana,” kata Ade.


Komnas Perlindungan Anak juga sudah melaksanakan terapi mental bagi keempat korban. Ini dikarenakan mengalami trauma psikologis maupun mental bila melihat tentara.

1 komentar:

retno ocha mengatakan...

rag mdeng icgg,,...

Posting Komentar